Penulis: Panji Anugerah
IBU
Dia yang selalu meratapi nasib
Dia yang selalu menyalahkan keadaaan
Apakah sepahit ini hidup?
Apakah se kejam ini dunia
Telah banyak beban yang ia pundak
Telah berjuta jalan berduri yang ia
lalui
Ia berusaha tegar, ia berusaha
tersenyum
Namun itu semua tidak berguna karena
jasadnya semakin dipecundangi!
Lihatlah wajahnya yang semakin hari
semakin keriput
Rambutnya yang dulu kekar kini telah
memutih
Dan waktu seolah tidak peduli dengan
keadaannya malah berperangai diatas penderitaannya
Begitu pilunya air mata yang selalu
menggenangi hatinya.
Tak sanggup rasanya jika melihat dia terus berjalan tertatih tatih
Tuhan tolonglah aku berikan aku
petunjuk, berikan aku kekuatan
Aku ingin menyembuhkan lukanya
Ingin melihat dia menangis bahagia
di pangkuanku
Panjangkan umurnya, jaga
kesehatannya
Berikan aku waktu, aku bersumpah
ingin membuat dia bahagia. IBU!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar