Penulis: Panji Anugerah
Mengenang Sahabat
Satu per satu
telah pergi
Menghilang dari
hadapanku
Suasana yang
dulu bergemuruh
Kini menjadi
hening dan sunyi
Ada sosok
seorang sahabat yang aku rindukan
Candamu masih
melekat manis di ingatanku
Tahi lalat di
pipi adalah ciri khasmu
Aku merasa kehilangan energi didarahku
Merasa
kehilangan yang sebenarnya kehilangan
Perasaan cemas,
hati kusam tak tau apa ingin di perbuat
Semuanya serasa
hampa
Aku merasa itu
hanya mimpi
Tapi sesaat aku
tersadar..... menyesakkan dada!
Ternyata
semuanya nyata!
Nyata dan
nyata!
Begitu cepat,
begitu perih tertusuk tajam di benakku
Ternyata kamu
telah pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar