Total Tayangan Halaman

Minggu, 19 Februari 2017

Hatiku Terjebak disana



Hatiku Terjebak disana, Dina!
Penulis: Panji Anugerah

Haruskah aku menikmati bayang-bayang ini sendirian?
merasakan cekatnya pelangi yang terluka
Biarkan aku menyimpan bayangmu, mengabadikan kisahmu, melukis air mata yang jatuh di kelopak pipimu, memayungimu disaat hujan, meneduhkanmu disaat senja, menjaga semua lelahmu hingga nanti ku terjaga bahwa ini terlalu pahit untuk dipertahankan. mengapa kita harus dipertemukan? haruskah aku terluka? menahan semua beban getirnya derita dan menikmati semua cerita fiksi. terus melaju dalam ketertatihan langkah membeku diujung waktu. aku pernah mencoba untuk beranjak, melangkah, berjalan dengan asa dan kepastian menghilangkan benci disaat sendiri tapi itu tidak mampu, memang kali ini hatiku benar-benar tertinggal di sana. coba tatap rona mataku yang terkadang berlinang-linang merasakan perihnya hati yang tertinggal. sayup-sayup nadiku terdengar, menjerit pilu memaksa hati untuk keluar tapi tak berhasil jua. mohon keluarkan dia dengan damai, beri jalan petunjuk aku yakin dia telah telah tersesat.
Dimana Penatku bersandar pada kenyataan, Harapan yang selama ini kusimpan menghilang. sebuah berita pahit terpampang di sebuah koran pagiku, hatimu telah dicuri!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar