Total Tayangan Halaman

Senin, 03 Juni 2013

cerpen tentang ibu yang sangat menyayangi anaknya.


SEPARUH HIDUPMU UNTUKKU
                                         cerpen:Dwi utami
                                                    (MTsN BATANGTORU)
              
        Hari hampir pagi.
Suara azan shubuh menggema ditelingaku.Kuresapi kumandang itu,ada rasa haru,hati terasa hening dan damai.tetapi aku masih enggan berdiri dari tempat tidurku.ku buka mataku perlahan lahan.disisi tempat tidurku kulihat ibu sedang sholat shubuh.
        Ah...,ibu sepenat apapun ibu siangya,tetap saja bangun dan sholat shubuh,pikirku.kemudian kulihat ibu mengucapkan salam dan menoleh kekanan dan ke kiri.aku kembali pura-pura tidur’’iren iren bangun’’ucap ibu.aku tetap diam dan berpura-pura tidur,entah sudah berapa kali ibu memamanggil namaku.hampir setiap pagi ibu malakukan itu.selalu memanggil dan membanguniku,tetapi aku tidak pernah berubah.terkadang aku sadar dan merasa bersalah,tetapi rasa egoku timbul lagi.terus terang,memang aku agak manja sama ibu atau itu mungkin perasaanku,entahlah padahal aku bukan anak bungsu.adikku masih ada dua orang lagi.lagipula ibuku termasuk wanita rewel.kalau sedang merepet rumah kami seperti ada kerusuhan..,itulah ibuku.namun aku tetap saja mersa dimanja.coba kalau ayah membagunkanku pasti aku langsung berdiri dan bergegas kekamar mandi untuk mengambil wudhudan sholat subuh.
         ‘’’’Kau selalu saja terlambat bangun’’’’kata ibuku pagi itu.Maklum,a setiap hari aku buru buru kesekolah.kadang kdang ibu terpaksa membentakku untuk sarapan.bagaimana ya..,aku khawatir terlambat kesekolah,makanya aku tidak sarapan.pernah suatu ketika pulang sekolah sakit perut,perih dan mual mual.kemudian aku ingat,astaghfirullah kiranya aku tidak srapan tadi pagi..,pikirku.
        ‘’’’Makanya kalau mau sekolah srapn dulu’’’’kata ibu pada pagi itu.sambil berjalan mengambil minyak urut.ibu terus mengomel namun tangannya teruss mengurut-urut bagian perutku.pantas saja surga itu diibaratkan di bawah telapak kaki ibu.anehnya lagi,malamnya perutku sembuh tapi panas badanku meninggi.aku tidak bisa tidur.terdengar suara kaki berjalan meghampiriku,kiranya ibuku memegang keningku dengan meletakkan telapak tangannya dikeningku.’’’’iren,kau panas nak,’’’’ucap ibu.sambil keluar amar menemui yah.kudengar mereka berbicara tentang kesehatanku.kemudian ayah memberiku obat yang biasa di persiapkan untuk demam ringan.begitu perlunya mereka kepadaku.pagi-pagi buta ibu membangunkanku untuk berobat ke dokter yang tidak begitu jauh dari rumah kami.
          Keluarga kami bukanlah orang yang mampu,ayahku hanya seorang guru dan ibuku berjualan aneka kue dan teh didepan rumah kami.Untuk menambah penghasilan kami,ayahku bersawah tidak jauh dari rumah,sehingga sepulang sekolah masih sempat ayah pergi ke sawah.jika pekerjaannya sedang sibuk di sawah kadang kadang ibu ikut juga.aku kasihan juga sama ibu.Bagaimana tidak,jika ibu pulang dari sawah ,ibu tampak penat sekali wajah juga cukup lesu.ayah memang tak pernah memaksa ibu ke sawah,ibu saja yang ikut terus.Mungkin ibu memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan bila membwa orang upahan bekerja di sawah.
            Sore itu aku kasihan sekali melihat ibu tangannya tergores kayu.anehnya sudah berapa kali diajak berobat ibu hanya menjawab biasa saja.
           ‘’’’nggak apa apa koq’’’’,kata ibu sambil sambil mengambil obat luka dan mempolenya.tetapi ketika adikku yang paling kecil terluka,ibu nampak cemas dan ketakutan.
          ‘’’’iren’’iren jaga rumah iya ibu mau pergi membawa adikumu berobat’’ucap ibu berbata-bata wajahnya nampak gelisah dan cemas.itulah ibuku yang terlalu mementingkan anaknya dari dirinya sendiri.begitulah hati seorang ibu menjadikan semua orang berhutang budi pada ibu.
         sore hampir maghrib,kulihat ibu di ruang tengah menghadap televisi.oh,ibu menonton pikirku.tapi,ya tuhan,ibuku bukan menonton.tatapannya kosong.Eh,ibu kataku agar ibu tidak hanyut dari lamunannya.ibu hanya senyum sambil berdiri.malamnya ayah bercerita sama ibu tentang biaya kuliah kakakku. kiranya itu yang di pikirkan ibu.Aku tahu betul tentang keuangan orang tuaku,apalagi jika sudah bulan tua.
          ‘’coba kita panggil orang saat nanam padi kemaren,mana cukup untuk biaya kuliah anak kita’’’’.kata ibu pada ayah malam itu. iya bu,untunglah ibu bisa mengumpulnya jawab ayah mendukung ucap ibu.
          Tapi bagaimana pula dengan keperluan sekolahku,pikirku padahal tiga hari yang lalu sudah kubicarakan kian pada ibu,agar tidak mendadak dan bisa di usahakan ibu.tapi kalau kakakku meminta biaya kuliah tentu biaya sekolahku di tunda dulu ,sementara hanya tinggal dua orang lagi kami yang belum bayar pikirku ternyata dugaanku meleset.ibi,ibu kau sungguh bijaksana ibu ternyata bisa mengabulkannya.
          Hari minggu kali ini bagiku sungguh tidak nyaman itu gara gara aku itu karna menjenguk teman yang sakit sebenarnya perjalanan kerumah temanku hanya memakan waktu setangah jam dengan naik mobil.wajar saja aku ikut ramai ramai satu kelas.Maklum teman sebangku pula.perkiraanku nisa pulang tengah hari,ternyata meleset.aku sampai rumah sore hari.,itu karena hujan lebat dan orang tua temanku yang sakit menahan kami sampai hujan reda’’Ya Tuhan’’.tugas ku dirumah masih banyak,sementara ibu juga keswah pikirku.lagi pula gak mungkin ibu menggantikan tugasku sedangkan ibu sudah penat bekerja.
             Sesampainya di rumah aku di marah-marahi habis habisan ibu salah paham mengira saya pergi main2 sehabis menjenguk teman yang sakit.ibu marah besar.’’Bagaimana anak gadis sepertimu tidak tau waktu,kapan bermain dan kapan bekerja’’’bentak ibu.aku diam saja melihat adikku kedua duanya hanya terdiam ketakutan di depan pintu.biasanya mereka paling asik menonton acara idola cilik di televisi,sedangkan ayah keluar rumah.begitu juga kakak ku,aku terpukul dan serba salah sedangkan ibu terus marah marah sambil mnegerjakan pekerjaan rumah.maklum hari minggu pekerjaan di rumah menumpuk,melipat kain,menyapu rumah,menyetrika pakaian,mengepel rumah,dan banyak lagi dengan segudang  tugas- tugas rumah.

         Hampir pagi.
                Sama seperti biasanya setelah terdengar kumandang azan subuh kulihat ibu dengan melirik pelan-pelan sambil melakukan sholat subuh.Kemudian terdengar isakan tangis ibu sambil berdo’a.aku terkejut tapi pura pura memejamkan mata.Ternyata disela sela do’a ibu itu kudengar beliau menyesal memarah marahi aku waktu itu.Beliau sangat menyesal dan memohon untuk kembali untuk menarik ucapannya.Aku juga sedih dan terharu mendengar kata ibu,ternyata hati ibuku tulus dan ikhlas untuk anaknya.jerih payahnya,perjuangannya semata-mata untuk anaknya,sehingga tidak ada waktu sia-sia baginya,aku juga menyesal apa yang kulakukan di hari minggu itu.
               Sehabis berdo’a ibu kembali membangunkan ku seperti  kemarin kemarin IREN’’IREN,bangun,sudah pagi nak’’’’Ucap ibu lembut dari biasanya.Aku pun langsung bangun menuju kamar mandi.Diatas sajadah seusai sholat aku mendoakan ibuku,ayahku dan saudara-saudaraku.Aku menangis telah banyak membuat kesalahan pada ayah terutama ibu.
‘’Ya Tuhan maafkan hambamu yang telah membuat kesalahan dan yang tak mensyukuri nikmat MU.pada hal aku punya saudara-saudara yang baik,ayah yang baik,dan ibu yang baik,yang bijaksana,ibu yang tak kenal lelah,dan tak pernah menyerah.ibu separuh hidupmu telah kau serahkan untukku.Ma’afkan aku ibu!!




penulis: DWI UTAMI (087767505043)


follow twitter:@panji_lf


1 komentar:

  1. ~~~~ Bagi Seorang Anak Mari Kita Banggakan Orang Tua Dengan Hasil Kerja Kita Sendiri~~~~~~~~

    Bisnis lokal yang paling BOOMING:
    Terbukti, hanya dlm waktu 175 hari, member telah lebih dari 377.866 orang

    http://indoboclub.com/?ref=zkr2

    Dahsyat!!
    - INI GRATIS ~~~~~~~
    - Mempunyai 2 sistem utama: Plan GRATIS & Plan INVESTASI
    - Withdrawal bisa ke PM, Bank Lokal, dan Pulsa
    - Web semakin AMAN dengan HTTPS/SSL 256 bit
    - Komunikasi langsung dgn Admin via SMS/Call/FB
    - Invest minimal $0.5 via PM, EgoPay, Payza, & Bank Lokal
    - Profit 2% x 100 hari + Profit extra
    - Compound minimal $0.5
    - WD INSTANT ke PM minimal $0.02 (cuma butuh waktu 3 detik)
    - WD ke Bank Lokal minimal $20 (kurs $1 = Rp 9.700)
    - WD dgn Pulsa HP dengan harga dibawah standar pasar
    - Tersedia fitur IBC MOBILE, website versi HP
    - Jika Ingin Lebih Jelass Lgi Kunjungi Blog saya Di
    http://kesuksesantergantunganda.blogspot.com
    - Terima Kasihh

    BalasHapus