SEPARUH
HIDUPMU UNTUKKU
cerpen:Dwi utami
(MTsN BATANGTORU)
Hari hampir pagi.
Suara azan shubuh menggema
ditelingaku.Kuresapi kumandang itu,ada rasa haru,hati terasa hening dan
damai.tetapi aku masih enggan berdiri dari tempat tidurku.ku buka mataku
perlahan lahan.disisi tempat tidurku kulihat ibu sedang sholat shubuh.
Ah...,ibu sepenat apapun ibu siangya,tetap saja bangun dan sholat
shubuh,pikirku.kemudian kulihat ibu mengucapkan salam dan menoleh kekanan dan
ke kiri.aku kembali pura-pura tidur’’iren iren bangun’’ucap ibu.aku tetap diam
dan berpura-pura tidur,entah sudah berapa kali ibu memamanggil namaku.hampir
setiap pagi ibu malakukan itu.selalu memanggil dan membanguniku,tetapi aku
tidak pernah berubah.terkadang aku sadar dan merasa bersalah,tetapi rasa egoku
timbul lagi.terus terang,memang aku agak manja sama ibu atau itu mungkin
perasaanku,entahlah padahal aku bukan anak bungsu.adikku masih ada dua orang
lagi.lagipula ibuku termasuk wanita rewel.kalau sedang merepet rumah kami
seperti ada kerusuhan..,itulah ibuku.namun aku tetap saja mersa dimanja.coba
kalau ayah membagunkanku pasti aku langsung berdiri dan bergegas kekamar mandi
untuk mengambil wudhudan sholat subuh.
‘’’’Kau selalu saja terlambat
bangun’’’’kata ibuku pagi itu.Maklum,a setiap hari aku buru buru kesekolah.kadang
kdang ibu terpaksa membentakku untuk sarapan.bagaimana ya..,aku khawatir
terlambat kesekolah,makanya aku tidak sarapan.pernah suatu ketika pulang
sekolah sakit perut,perih dan mual mual.kemudian aku ingat,astaghfirullah
kiranya aku tidak srapan tadi pagi..,pikirku.
‘’’’Makanya kalau mau sekolah srapn dulu’’’’kata ibu pada pagi
itu.sambil berjalan mengambil minyak urut.ibu terus mengomel namun tangannya
teruss mengurut-urut bagian perutku.pantas saja surga itu diibaratkan di bawah
telapak kaki ibu.anehnya lagi,malamnya perutku sembuh tapi panas badanku
meninggi.aku tidak bisa tidur.terdengar suara kaki berjalan
meghampiriku,kiranya ibuku memegang keningku dengan meletakkan telapak
tangannya dikeningku.’’’’iren,kau panas nak,’’’’ucap ibu.sambil keluar amar
menemui yah.kudengar mereka berbicara tentang kesehatanku.kemudian ayah
memberiku obat yang biasa di persiapkan untuk demam ringan.begitu perlunya
mereka kepadaku.pagi-pagi buta ibu membangunkanku untuk berobat ke dokter yang
tidak begitu jauh dari rumah kami.
Keluarga kami bukanlah orang yang
mampu,ayahku hanya seorang guru dan ibuku berjualan aneka kue dan teh didepan
rumah kami.Untuk menambah penghasilan kami,ayahku bersawah tidak jauh dari
rumah,sehingga sepulang sekolah masih sempat ayah pergi ke sawah.jika
pekerjaannya sedang sibuk di sawah kadang kadang ibu ikut juga.aku kasihan juga
sama ibu.Bagaimana tidak,jika ibu pulang dari sawah ,ibu tampak penat sekali
wajah juga cukup lesu.ayah memang tak pernah memaksa ibu ke sawah,ibu saja yang
ikut terus.Mungkin ibu memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan bila membwa
orang upahan bekerja di sawah.
Sore itu aku kasihan sekali melihat
ibu tangannya tergores kayu.anehnya sudah berapa kali diajak berobat ibu hanya
menjawab biasa saja.
‘’’’nggak apa apa
koq’’’’,kata ibu sambil sambil mengambil obat luka dan mempolenya.tetapi ketika
adikku yang paling kecil terluka,ibu nampak cemas dan ketakutan.
‘’’’iren’’iren jaga rumah iya ibu mau
pergi membawa adikumu berobat’’ucap ibu berbata-bata wajahnya nampak gelisah
dan cemas.itulah ibuku yang terlalu mementingkan anaknya dari dirinya
sendiri.begitulah hati seorang ibu menjadikan semua orang berhutang budi pada
ibu.
sore hampir maghrib,kulihat ibu di
ruang tengah menghadap televisi.oh,ibu menonton pikirku.tapi,ya tuhan,ibuku
bukan menonton.tatapannya kosong.Eh,ibu kataku agar ibu tidak hanyut dari
lamunannya.ibu hanya senyum sambil berdiri.malamnya ayah bercerita sama ibu
tentang biaya kuliah kakakku. kiranya itu yang di pikirkan ibu.Aku tahu betul
tentang keuangan orang tuaku,apalagi jika sudah bulan tua.
‘’coba kita panggil orang saat nanam
padi kemaren,mana cukup untuk biaya kuliah anak kita’’’’.kata ibu pada ayah
malam itu. iya bu,untunglah ibu bisa mengumpulnya jawab ayah mendukung ucap
ibu.
Tapi bagaimana pula dengan keperluan
sekolahku,pikirku padahal tiga hari yang lalu sudah kubicarakan kian pada
ibu,agar tidak mendadak dan bisa di usahakan ibu.tapi kalau kakakku meminta
biaya kuliah tentu biaya sekolahku di tunda dulu ,sementara hanya tinggal dua
orang lagi kami yang belum bayar pikirku ternyata dugaanku meleset.ibi,ibu kau
sungguh bijaksana ibu ternyata bisa mengabulkannya.
Hari minggu kali ini bagiku sungguh
tidak nyaman itu gara gara aku itu karna menjenguk teman yang sakit sebenarnya
perjalanan kerumah temanku hanya memakan waktu setangah jam dengan naik
mobil.wajar saja aku ikut ramai ramai satu kelas.Maklum teman sebangku
pula.perkiraanku nisa pulang tengah hari,ternyata meleset.aku sampai rumah sore
hari.,itu karena hujan lebat dan orang tua temanku yang sakit menahan kami
sampai hujan reda’’Ya Tuhan’’.tugas ku dirumah masih banyak,sementara ibu juga
keswah pikirku.lagi pula gak mungkin ibu menggantikan tugasku sedangkan ibu sudah
penat bekerja.
Sesampainya di rumah aku di
marah-marahi habis habisan ibu salah paham mengira saya pergi main2 sehabis
menjenguk teman yang sakit.ibu marah besar.’’Bagaimana anak gadis sepertimu
tidak tau waktu,kapan bermain dan kapan bekerja’’’bentak ibu.aku diam saja
melihat adikku kedua duanya hanya terdiam ketakutan di depan pintu.biasanya
mereka paling asik menonton acara idola cilik di televisi,sedangkan ayah keluar
rumah.begitu juga kakak ku,aku terpukul dan serba salah sedangkan ibu terus
marah marah sambil mnegerjakan pekerjaan rumah.maklum hari minggu pekerjaan di
rumah menumpuk,melipat kain,menyapu rumah,menyetrika pakaian,mengepel rumah,dan
banyak lagi dengan segudang tugas- tugas
rumah.
Hampir pagi.
Sama seperti biasanya setelah
terdengar kumandang azan subuh kulihat ibu dengan melirik pelan-pelan sambil
melakukan sholat subuh.Kemudian terdengar isakan tangis ibu sambil berdo’a.aku
terkejut tapi pura pura memejamkan mata.Ternyata disela sela do’a ibu itu kudengar
beliau menyesal memarah marahi aku waktu itu.Beliau sangat menyesal dan memohon
untuk kembali untuk menarik ucapannya.Aku juga sedih dan terharu mendengar kata
ibu,ternyata hati ibuku tulus dan ikhlas untuk anaknya.jerih
payahnya,perjuangannya semata-mata untuk anaknya,sehingga tidak ada waktu
sia-sia baginya,aku juga menyesal apa yang kulakukan di hari minggu itu.
Sehabis berdo’a ibu kembali
membangunkan ku seperti kemarin kemarin
IREN’’IREN,bangun,sudah pagi nak’’’’Ucap ibu lembut dari biasanya.Aku pun langsung
bangun menuju kamar mandi.Diatas sajadah seusai sholat aku mendoakan
ibuku,ayahku dan saudara-saudaraku.Aku menangis telah banyak membuat kesalahan
pada ayah terutama ibu.
‘’Ya Tuhan maafkan hambamu yang telah
membuat kesalahan dan yang tak mensyukuri nikmat MU.pada hal aku punya
saudara-saudara yang baik,ayah yang baik,dan ibu yang baik,yang bijaksana,ibu
yang tak kenal lelah,dan tak pernah menyerah.ibu separuh hidupmu telah kau
serahkan untukku.Ma’afkan aku ibu!!
penulis: DWI UTAMI (087767505043)
follow twitter:@panji_lf
~~~~ Bagi Seorang Anak Mari Kita Banggakan Orang Tua Dengan Hasil Kerja Kita Sendiri~~~~~~~~
BalasHapusBisnis lokal yang paling BOOMING:
Terbukti, hanya dlm waktu 175 hari, member telah lebih dari 377.866 orang
http://indoboclub.com/?ref=zkr2
Dahsyat!!
- INI GRATIS ~~~~~~~
- Mempunyai 2 sistem utama: Plan GRATIS & Plan INVESTASI
- Withdrawal bisa ke PM, Bank Lokal, dan Pulsa
- Web semakin AMAN dengan HTTPS/SSL 256 bit
- Komunikasi langsung dgn Admin via SMS/Call/FB
- Invest minimal $0.5 via PM, EgoPay, Payza, & Bank Lokal
- Profit 2% x 100 hari + Profit extra
- Compound minimal $0.5
- WD INSTANT ke PM minimal $0.02 (cuma butuh waktu 3 detik)
- WD ke Bank Lokal minimal $20 (kurs $1 = Rp 9.700)
- WD dgn Pulsa HP dengan harga dibawah standar pasar
- Tersedia fitur IBC MOBILE, website versi HP
- Jika Ingin Lebih Jelass Lgi Kunjungi Blog saya Di
http://kesuksesantergantunganda.blogspot.com
- Terima Kasihh