Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 September 2017

Sejarah Hari Lahir TNI

Sejarah Hari Lahir TNI

Setelah resminya merdeka dari kolonial-kolonial, bangsa Indonesia tidak mempunyai kesatuan/pengaman bagi rakyat secara struktural birokrasi hanya mempunyai Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk dalam sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945. Tujuan dibentuknya BKR untuk memelihara keamanan bersama dengan rakyat dan jawatan-jawatan negara. BKR baik di pusat maupun di daerah berada di bawah wewenang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan KNI Daerah dan tidak berada di bawah perintah presiden sebagai panglima tertinggi angkatan perang. BKR juga tidak berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan. BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu. Asumsi dibentuknya BKR karena Para pemimpin pada waktu itu memilih untuk lebih menempuh cara diplomasi untuk memperoleh pengakuan terhadap kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan. Anggota BKR saat itu adalah para pemuda Indonesia yang sebelumnya telah mendapat pendidikan militer sebagai tentara HeihoPembela Tanah Air (PETA), KNIL dan lain sebagainya.
Dinamika pergerakan bangsa semakin massif seiring dengan itu pada tanggal 05 Oktober 1945 pemerintah mengeluarkan maklumat bahwasanya Badan Keamanan Rakyat (BKR) diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat alasannya cukup jelas karena operasional BKR hanya melindungi daerah setempat (bersifat lokal) sementara TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melindungi segenap NKRI yang bersifat nasional dan menjadikan kota Yogyakarta sebagi Markas besarnya. Pembentukan TKR  bertujuan untuk mengatasi situasi yang mulai tidak aman, akibat kedatangan kembali tentara sekutu ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, TKR terdiri dari TKR Darat, TKR Laut dan TKR Jawatan Penerbangan
Untuk memperluas fungsi ketentaraan dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keamanan rakyat Indonesia, pemerintah Indonesia kemudian mengganti nama Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan Rakyat pada tanggal 7 Januari 1946 berdasarkan Penetapan Pemerintah No.2/SD 1946.  Pada tanggal 25 Januari 1946 Pemerintah Republik Indonesia dibawah perdana mentri Sutan Syahrir mengubah Kementerian keamanan menjadi kementerian pertahanan, bersamaan dengan itu keluarnya maklumat perubahan nama TKR (Tentara keselamatan Rakyat) menjadi TRI (Tentara Republik Indonesia). Di dalam maklumat itu ditegaskan bahwa tentara Republik Indonesia (TRI) merupakan tentara rakyat, tentara kebangsaan atau tentara nasional.Sebulan Kemudian pada tanggal 23 Februari 1946 dibentuklah panitia besar penyelenggara organisasi tentara. Tugas pokok panitia ini adalah membentuk peraturan tentang:
1. Bentuk kementerian pertahanan
2. Bentuk ketentaraan.
3. Kekuatan tentara.
4. Organisasi tentara..
5. Peralihan dari keadaan TKR kekeadaan susunan TRI.
6. Kedudukan laskar-laskar dari barisan-barisan bersenjata dari badan-badan ketentaraan yang bukan badan pemerintah.
Di lingkungan markas tertinggi, TRI kemudian disempurnakan dengan dibentuknya TRI Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) dan TRI Angkatan Udara yang dikenal dengan nama AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia). Dinamika zaman yang semakin maju namun tidak dengan negara Indonesia situasi semakin genting karena adanya aksi-aksi pihak tentara Belanda yang mengancam kehidupan dan kelangsungan negara Republik Indonesia. Untuk menghadapi situasi tersebut, diperlukan kekuatan tentara yang kompak dan bersatu padu. Sementara dalam kenyataannya, Indonesia masih menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan kekuatan bersenjata. Disamping tentara resmi TRI, ALRI,AURI masih ada lascar-laskar yang pada umumnya lascar tersebut lebih mementingkan partai/ideologinya dari pada bangsa Indonesia. Melihat kondisi tersebut pada tanggal 5 Mei 1947 Presiden Soekarno mengeluarkan suatu dekrit yang berisi tentang pembentukan organisasi tentara nasional. Panitia itu dipimpin oleh presiden soekarno dan setelah itu keluarlah penetapan Presiden tentang pembentukan organisasi tentara yang dikenal dengan sebutan (Tentara Nasional Indonesia). Sehingga, mulai tanggal 3 juni 1947, secara resmi telah diakui berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai penyempurnaan dari Tentara Republik Indonesia (TRI)




Kamis, 28 September 2017

Binar Rindu

Binar Rindu
Oleh: Panji Anugerah

Hujan Terus menggeruguti perasaan
terlintas wajah ibuku disetiap jalur pikiran
bolehkah aku bertamasya ke hatimu?
sekedar menanam benih kesetiaan

Rindu ini benar-benar jadi elegi
dari genitnya Nasihatmu, lembutnya belaimu
sehingga diselaraskan dengan sikap dan usiaku
rindu ini seperti embun, ntah darimana asal muasalnya
teduh dan menyejukkan

aku benar-benar ingin memeluk
binar-binar rindu ini
sampai waktu merekatkan kita
sampai bintang bercerita
sampai malam mengusik
sampai sepi merajuk
sampai nanti, sampai cintaku ini tak berkesudahan.